Generasi gres smartphone terus ditingkatkan, akan lebih cepat dalam problem boot dan akan memakan waktu lebih sedikit untuk menyalin file dan membuka aplikasi. UFS yaitu teknologi yang didukung oleh Samsung Micron Nokia Hynix dan Toshiba dan dikembangkan bersama tubuh global yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan adopsi standar untuk industri mikro-elektronik JEDEC (Joint Electron Device Engineering Council), telah merilis versi 3.0 dari Universal Flash Storage (UFS), yang dua kali lebih cepat dari standar UFS 2.1 yang ada. Saat ini, UFS 2.1 dipakai di sejumlah smartphone premium menyerupai OnePlus 5T, Galaxy S8 dan HTC U11.
Apa yang menciptakan UFS 3.0 lebih baik dari pendahulunya yaitu kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat. Ini yaitu standar pertama yang mengatakan kecepatan transfer data sampai 11,6 Gbps secara bersamaan, yang berarti kecepatan transfer keseluruhan 23,2Gbps. Ini menempatkannya setara dengan SSD berbasis SATA standar, yang dipakai di PC dan notebook, dan yang mengatakan kecepatan data sampai 25Gbps. Keuntungan lain dari UFS 3.0 di atas pendahulunya yaitu bahwa ia akan memakai daya yang lebih rendah serendah 2.5V. Pendahulunya membutuhkan antara 2.7V dan 3.6V daya. Ini akan membantu menjaga perangkat tetap dingin.
Baca juga: Penyimpanan Internal UFS 3.0 menjanjikan kecepatan tulis dan baca sampai 11.6 Gbps
Perbedaan antara UFS 3.0 dan UFS 2.1 akan ditampilkan ketika menyalin file dan dengan kiprah berat menyerupai mengambil foto resolusi tinggi atau merekam video 4K memakai kamera ponsel pintar. Ini juga akan mengurangi waktu yang diperlukan oleh aplikasi dan game berat untuk dibuka dan pada karenanya akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
UFS yaitu antarmuka canggih yang dirancang untuk perangkat seluler, dan dirilis pada tahun 2014). Ini lebih cepat daripada eMMC (embedded multimedia card) standar. Apa yang menciptakan UFS lebih baik daripada eMMC yaitu kecepatan yang lebih cepat dan kemampuan untuk melaksanakan membaca dan menulis pada ketika yang bersamaan. Sementara, eMMC (didukung sanggup mengirim data dalam satu arah yang berarti sanggup membaca atau menulis pada suatu waktu. UFS 2.1 sanggup mengumpulkan kecepatan puncak 5.9Gbps dalam satu jalur, sementara eMMC sanggup mengelola kecepatan sampai 2Gbps saja.
UFS juga sanggup memproses banyak kiprah secara bersamaan sementara pengguna eMMC harus menunggu satu proses untuk diselesaikan sebelum mereka sanggup memulai yang lain. Hal ini menciptakan perangkat dengan eMMC lebih lambat dari perangkat berbasis UFS ketika menyalin file dan kecepatan boot.
Dengan dirilisnya standar baru, eMMC terlihat semakin usang. Tapi itu tidak akan digantikan oleh standar gres dalam waktu dekat. Sebagian besar pembuat ponsel masih lebih suka eMMC sebab biayanya lebih murah. Bahkan UFS2.1, yang dirilis tiga tahun lalu, telah diadopsi oleh beberapa smartphone unggulan saja. Sumber https://nginpo.blogspot.com/