MASIGNCLEAN101

Rangkaian Dan Tema Hari Nyepi Nasional 2020

CGTREND: Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali telah merilis rangkaian tema Perayaan Hari Nyepi Nasional di Tahun 2020 sebagaimana berikut:


TEMA PHDI - HARI NYEPI NASIONAL 2020
Perayaan Nyepi Tahun 2020 PHDI KEUNGGULAN DAN KERUKUANAN UMAT BERAGAMA MENUJU INDONESIA MAJU


RANGKAIAN HARI NYEPI NASIONAL 2020

Kumpulan Rangkaian Nyepi untuk hari suci tahun ini, kutip dari pedoman rangkaian pelaksanaan nyepi tahun gres saka 1942 2020 PHDI Provinsi Bali dan tema Nasional tiap tahun sebagai refleksi menyambut hari raya yang jatuh pada tanggal 25 Maret. Adapun rangkaian-rangkaian program tersebut:
I. RANGKAIAN UPACARA/UPAKARA
A.


MELIS / MELASTI / MEKIYIS
Kegiatan Upacara Melis/Melasti/Mekiyis sanggup dilaksanakan dari hari Minggu-Selasa, tanggal 22-24 Maret 2020, yang pelaksanaannya diadaptasi dengan desa etika setempat dan diatur oleh Prajuru Desa masing-masing;
B. BHATARA NYEJER DI PURA DESA/BALE AGUNG
Sekembali dari Melis/Melasti/Mekiyis, Ida Bhatara nyejer di Pura Desa/Bale Agung hingga dengan Tanggal 24 Maret 2020, dan sesudah final Ngaturang Tawur Kesanga, Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing;
C. TAWUR KESANGA
Upacara Tawur Kesanga pada Tilem Kesanga Saka 1941, pada hari Selasa, Tanggal 24 Maret 2020 dengan teladan pelaksanaan sebagai berikut :
1. NUNAS TIRTA DAN NASI TAWUR
Tanggal 24 Maret 2020, perwakilan dari masing-masing desa/kecamatan biar tiba ke Pura Besakih sekitar jam 10.00 Wita, dengan membawa Sujang untuk daerah Tirtha Tawur serta Daksina Pejati dan perlengkapan persembahyangan, guna mohon Nasi Tawur dan Tirtha Tawur untuk disebarkan dan dipercikkan di wilayah masing-masing.
2. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Menggunakan Upakara Tawur Agung dengan segala kelengkapannya. Dilaksanakan dengan mengambil daerah pada Catuspata pada waktu ”Tengai Tepet” (Sekitar Pukul 12.00 Wita). Apabila Kabupaten/Kota belum bisa melaksanakan Tawur Kesanga dengan memakai Upacara Tawur Agung, disarankan paling tidak, bisa melaksanakan Panca Kelud Bhuwana atau sesuai dengan kemampuan.
3. TINGKAT KECAMATAN
Menggunakan Upakara Caru Panca Sanak yaitu dengan lima ekor ayam (Panca Warna) ditambah itik belang kalung beserta kelengkapannya atau sesuai dengan kemampuan. Pelaksanaan upacara ini mengambil daerah di Catuspata pada waktu ”Tengai Tepet” (sekitar pukul 12.00 Wita).
4. TINGKAT DESA
Menggunakan Upakara Caru Panca Sata dengan lima ekor ayam (Panca Warna) beserta kelengkapannya atau sesuai dengan kemampuan desa masing-masing dengan mengambil daerah di Catuspata pada waktu ”Sandi Kala” (sekitar jam 18.30 Wita).
5. TINGKAT BANJAR
Menggunakan Upakara Caru Eka Sata yaitu Ayam Brumbun dengan olahan urip 33 (Urip Bhuwana) beserta kelengkapannya atau sesuai dengan kemampuan Banjar masing-masing, dengan mengambil daerah di Catuspata pada waktu ”Sandi Kala” (sekitar jam 18.30 Wita).
6. TINGKAT RUMAH TANGGA
a. MERAJAN/SANGGAH
Menghaturkan Banten Pejati Sakasidan (semampunya) dan dinatar depan pelinggih cukup menghaturkan Segehan Agung Atanding atau Segehan Cacahan 11/33 Tanding dan dipersembahkan kepada Sang Bhuta Bhucari.
b. DI HALAMAN / NATAH RUMAH
Menghaturkan Segehan Manca Warna 9 (Sembilan) tanding dengan olahan ayam brumbun, disertai tetabuhan tuak, arak, berem dan air yang didapatkan dari desa setempat, dihaturkan kehadapan Sang Bhuta Raja dan Sang Kala Raja
c. DI JABA/LEBUH ( Depan Pintu Masuk Halaman Rumah )
Menghatur upakara sebagai berikut :
- Segehan Cacahan 108 (seratus delapan) tanding dengan ulam jejeron matah dilengkapi dengan Segehan Agung serta tetabuhan tuak, arak, berem, air tawar dari desa setempat, dihaturkan kehadapan Sang Bhuta Bala dan Sang Kala Bala.
- Semua segehan tersebut dihaturkan dibawah pada ketika ”sandi kala” (sekitar jam 18.30 Wita)
- Di sanggah cucuk dihaturkan peras daksina tipat kelanan.
d. SEMUA ANGGOTA KELUARGA (kecuali yang belum meketus) mebiyakala dan meprayascita di halaman rumah masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan pengrupukan (mabuu-buu) berkeliling di rumah masing-masing dengan sarana api (obor), bunyi-bunyian (kulkul bambu atau yang lain), bawang, mesui dan jangu.
D. NGERUPUK
Akhir dari pelaksanaan Upacara Tawur Kesanga terutama di tingkat Desa, Banjar dan Rumah Tangga yaitu dengan melaksakan upacara Mabuu-buu atau lebih dikenal dengan Ngerupuk. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ketika Ngerupuk antara lain:
1. Ngerupuk agar dilaksanakan dengan hikmat, tertib dan kondusif sesuai dengan nilai-nilai kesucian keagamaan serta dipimpin oleh Bendesa/Klian Adat dan Perbekel setempat, sedangkan untuk ditingkat rumah tangga dipimpin oleh kepala keluarga.
2. Sarana pokok Ngerupuk berupa: api (obor), bawang, mesui, dan bunyi-bunyian atau tangguran/beleganjuran. Ngerupuk dilaksanakan Nyatur Desa (keliling desa/banjar/rumah) atau menyesuaikan dengan kondisi setempat. Perlu adanya koordinasi dengan desa/banjar sekitar demi terpeliharanya suasana khidmat, tertib dan keamanan bersama.
3. Apabila ada masyarakat menciptakan Ogoh-ogoh hendaknya bersifat etis, estetis, religius, dan pelaksanaannya merupakan tanggung jawab Desa Adat, Banjar, dan lingkungan masing-masing
II NYEPI SIPENG
Nyepi Sipeng dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 25 Maret 2020 selama sehari penuh (24) jam semenjak jam 06.00 Wita hingga dengan jam 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian :
1. Amati Gni, yaitu : tidak menyalakan api/lampu termasuk api nafsu yang mengandung makna pengendalian diri dari segala bentuk angkara murka.
2. Amati Karya, yaitu : tidak melaksanakan kegiatan fisik/kerja dan yang terpenting yaitu melaksanakan acara rohani untuk penyucian diri.
3. Amati Lelungan, yaitu: tidak berpergian, akan tetapi senantiasa introspeksi diri/mawas diri dengan memusatkan pikiran astiti bhakti kehadapan Hyang Widhi /Ista Dewata beliau.
4. Amati Lelanguan, yaitu : tidak mengadakan hiburan/rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang, melainkan tekun melatih bathin untuk mencapai produktivitas rohani yang tinggi.
Pelaksanaan Catur Brata Penyepian ini supaya di awasi secara ketat dan seksama oleh Pecalang Desa/Banjar masing-masing dibawah koordinasi Prajuru Desa/Banjar setempat dan menghimbau kepada Pemda beserta Jajarannya untuk berkordinasi dengan umat lain melalui FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) biar sanggup beradaptasi didalam menyukseskan pelaksanaan Brata Penyepian seperti: tidak ada bunyi pengeras bunyi ketika Sholat dan tidak menyalakan lampu pada waktu malam hari. Dapat diberikan pengecualian bagi yang menderita atau sakit dan membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan
III. NGEMBAK GNI
Setelah melaksanakan Nyepi Sipeng, keesokan harinya yaitu Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2020 dilaksanakan program Ngembak Gni yaitu Ngelebar Brata Penyepian dengan melaksanakan Sima Krama atau Dharma Santi yang pelaksanaannya diatur oleh Desa Adat, Banjar, Lingkungan, Instansi terkait sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
IV. LAIN-LAIN
Sehubungan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942, tanggal 25 Maret 2020, maka bilamana umat Hindu di Bali ada yang melaksanakan upacara Piodalan/Pujawali di Merajan/Sanggah atau Pura tertentu, maka Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali memberikan himbauan sebagai berikut:
1. Upacara Piodalan/Pujawali tetap dilaksanakan, namun diusahakan biar memakai upacara tingkat terkecil dan dilaksanakan sedini mungkin dan upacara tersebut harus final saat”Galang Kangin” (pukul 06.00 Wita) pada hari Nyepi, tanggal 25 Maret 2020.
2. Upacara Piodalan/Pujawali dipimpin oleh Pemangku Pura yang bersangkutan dengan meminimalkan penggunaan api/dupa, tidak memakai tetangguran/tetabuhan gong dan Dharmagita.
3. Usahakan biar tidak mengerahkan umat terlalu banyak atau cukup dilaksanakan oleh Pengempon yang berdomisili erat dengan Pura, sedangkan umat yang lainnya cukup ngayat dari rumah masing-masing.
4. Pelaksanaan Piodalan/Pujawali menyerupai tersebut diatas, secara lebih teknis biar diatur/dikoordinasikan oleh Pengurus Parisada setempat sesuai dengan Dresta yang berlaku, dengan catatan biar tidak banyak menyimpang dari pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
5. Bagi mereka wisatawan yang berada di Bali ketika hari raya Nyepi tahun Caka 1942 tanggal, 25 Maret 2020 biar turut serta menjaga kesucian, kedamaian, keharmonisan, kerukunan antar dan inter umat beragama.
6. Merujuk ajakan bersama Majelis-Majelis Agama dan keagamaan Provinsi Bali tahun 2018 tertanggal, 15 februari 2018 perihal penggunaan media (cetak, elektronik dan sosial media) biar ditindaklanjuti kembali oleh instansi terkait.


Demikian pedoman ini, untuk menjadi maklum dan selanjutnya pedoman ini sanggup dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan tetap memperhatikan Dresta setempat yang berlaku.

 Provinsi Bali telah merilis rangkaian tema Perayaan  RANGKAIAN DAN TEMA HARI NYEPI NASIONAL 2020
Gambar: kata bijak hari raya suci nyepi menyambut tahun gres saka 2020 / 1942


Untuk download pedoman lengkap hari suci Nyepi 2020 yang silahkan unduh atau download dengan format PDF di https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/53/pengumuman/surat-edaran-phdi-propinsi-bali-no010phdi-balii2020-tentang-pedoman-pelaksanaan-hari-raya-nyepi-tahun-saka-1942-14.pdf



Baca: 10 KATA/ KUTIPAN DARI MEDIA BRIEFING ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO) TENTANG VIRUS CORONA (COVID 19)


UCAPAN SELAMAT NYEPI DARI CGTREND.BLOGSPOT.COM
  • Selamat Nyepi 2020, 25 Maret Tahun Saka 1942. Dalam keheningan sepi, mari jadikan refleksi diri sebagai renungan untuk menemukan jati diri terutama dalam menghadapi permasalahan kesehatan virus corona (Covid-19) supaya kita lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Di luar cobaan tentu berharap ada kegembiraan orang-orang yang penuh dengan kesungguhan dalam pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Ada kasih karunia dan ada cinta untukmu. Ucapkan terima kasih kepada Yang Mahakuasa untuk tahun yang baru. Dengan berkah-Nya, semoga Nyepi ini menjadi magis bagimu.
  • Nyepi ini terus merasa terberkati dan segalanya akan berubah ketika terberkati dan Anda akan mempunyai alasan untuk menyampaikan Selamat Nyepi 25 Maret berharap semua jalan Percaya pada kekuatannya dan cintanya Percaya pada kekuatannya dan rahmatnya.
  • Cinta tepat tetap dari Tuhan dengan Waktu Ngelebar Brata Penyepian yang tepat ada di sini untuk tetap ada jadi biarkan kesucian waktu Nyepi Bersamamu sepanjang jalan Biarkan ada lebih banyak cahaya Biarkan segala sesuatunya menjadi lebih cerah Semoga rahmat dari jenis kedamaian, Selamat Perayaan hari Nyepi untukmu!
  • Mahakuasa memberkati semua orang di hari raya ini Bersikap baik untuk semua tanpa alasan Doa satu-satunya yaitu untuk Anda Ya Tuhan penuhi doa cita-cita keluarga dan teman-teman saya Penuhi cita-cita semua orang, Selamat Nyepi dan Tahun gres Saka 1942 Berkati semua sebab ini bukan tema pesan namun cita-cita saya pada waktu Nyepi yang suci ini!
  • Cintai semua sebab ini yaitu waktu yang paling menyenangkan. Cintai semua sebab itu yaitu waktu yang tertinggi. Tuhan ada bersama Anda dalam segala hal yang Anda lakukan bersama. Dia akan ada di sana bersama Anda. Untuk menjaga kepala Anda tetap kuat. Jadi, tundukkan kepala Anda ketika melaksanakan Catur Brata Penyepian untuk Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan. Selamat Nyepi!
  • Yang Mahakuasa akan memberkatimu hari raya tahun ini Cintanya akan menjadi yang tertinggi dan akan tetap tinggal Katakan saja doa pengasih untuk yang baik Ingatlah dia dari hati dan pikiranmu Tetap senang dan dia akan ada di sana Untuk mengubah kebahagiaanmu menjadi hal yang kamu cintai Berkat berkah untuk hari raya Nyepi ini Selamat Nyepi Tahun Saka untukmu!
  • Semoga kegiatan ritual dan kegiatan moral atau mental eksklusif hari raya Nyepi yang dilaksanakan setiap tahun sekali sanggup menunjukkan motivasi sebagai salah satu tonggak pendakian sepiritual bagi umat Hindu yang pada gilirannya bisa meningkatkan kualitas diri sehingga ketentraman individu dan ketentraman jagat sanggup tercapai.
  • Mari sambut hari yang diperingati secara istimewa menurut keyakinan umat Hari suci atau hari raya dengan mengambil makna dan fungsi yang sangat penting sebagai penuntun dalam mengarungi dunia kehidupan ini.
  • Melaksanakan Nyepi yaitu hal yang menyenangkan; Tidak menciptakan bunyi sama sekali, Tapi dengan lembut menyerahkan diri; Meskipun tidak mementingkan diri sendiri, semoga harmonisasi relasi insan dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa (Parhyangan), diwujudkan dengan tetap menjaga keseimbangan magis kesucian Pratima-1 ralmgga atau Arca pecanangan Ida Bhatara beserta isi alam ini melalui upacara Melis/Melasti. Selamat Tahun Baru Saka 2020 1942!
  • 25 Maret 2020 Tahun Saka telah tiba, Bhuana agung yakni alam semesta ini tetap berada dalam aturan Rta, tidak berbenturan satu dengan yang lainnya. Penyucian alam ini dengan tawur/caru yaitu perjuangan sadar insan untuk menjaga keseimbangan magis Bhuana agung, serta persembahan terhadap bhuta kala biar menjadi bhuta Hita atau sifat-sifat negatif pada Bhuta Kala menjadi Somia, Selamat merayakan Nyepi 2020!
  • Satu-satunya orang merugi di Nyepi yaitu dia yang belum Nyepi di hatinya.
  • Nyepi bukanlah waktu atau hari, tetapi keadaan pikiran. Menghargai perdamaian dan niat baik, menjadi berlimpah dalam belas kasihan untuk menemukan jati diri yaitu mempunyai semangat Nyepi yang sesungguhnya.
  • Harmonisasi relasi insan dengan dirinya sendiri (Bhuana alit) atau dengan orang lain (Pawongan) diwujudkan dengan melaksanakan Brata penyepian. Selamat Hari Nyepi dan Hari Tahun Baru caka
  • Nyepi yaitu hari yang menyatukan semua waktu, cgtrend mengucapkan selamat Nyepi dan Tahun Baru
  • selamat Nyepi tahun 2020 dan Tahun Baru Saka 1942!. Kita mungkin mencari Tuhan setiap tahun dengan kecerdasan kita, tetapi kita hanya sanggup menemukannya dengan hati kita.
  • Yang terbaik dari semua hadiah di sekitar jelang pelaksanaan upacara Nyepi: kehadiran keluarga yang senang semuanya terbungkus satu sama lain. Selamat Nyepi dan Selamat Tahun Baru 2020!


Dalam menyambut Perayaan Hari Suci Nyepi Nasional (PHDI) Tahun 2020 di lingkungan umat Hindu di Indonesia khususnya Bali dengan Acara puncak akan diadakan pada 25 Maret 2020 untuk isu rangkaian lengkap kegiatan program maupun mendownload / unduh file pesan rangkaian Hari Nyepi Nasional Tahun 2020 sanggup mengunjungi situs Resmi phdi.or.id

Semoga isu perihal Tema Hari Nyepi 2020 ini sanggup membantu kita dalam menciptakan persiapan dalam menyambut Perayaan hari sejarah sambutan Tahun Baru Saka 1942 sekali lagi Salamat.


Akhirnya sebatas rangkain pesan dengan kata singkat mengucapkan Selamat Merayakan Hari Nyepi 2020 25 Maret bagi sobat beragama Hindu, Semoga dunia tahun ini dipenuhi dengan inovasi diri dalam sepi. Semoga kita semua diberkati di tahun gres yang akan datang.
Sumber https://cgtrend.blogspot.com/