Di Indonesia, Hari Raya Galungan, bersamaan dengan Hari Raya Kuningan, bukan sebagai hari libur nasional namun oleh Pemerintah Bali telah ditetapkan sebagai Dispensasi Hari Raya Umat Hindu disana. Tahun ini Hari Raya Galungan dan Kuningan jatuh pada tanggal 22 Juli - 3 Agustus 2019.
Sebagai umat Hindu merayakan, menyelenggarakan dan mengagungkan hari Besar Suci Galungan lan Kuningan menjadi kewajiban. Karena didalamnya mengandung sejarah kejadian penting yang tak dilupakan seluruh umat Hindu di Bali. Adapun makna sejarah dari kejadian ini adalah;
- Hari Raya Galungan dimaknai sebagai kemenangan dharma melawan adharma (Keburukan);
- Hari Raya Kuningan dimaknai sebagai hari resepsi bagi hari Galungan sebagai kemenangan dharma melawan adharma yang pemujaannya ditujukan kepada para Deva dan Pitara biar turun melaksanakan pensucian serta mukti, atau menikmati sesaji yang dipersembahkan.
Tentu masih banyak sekali ragam makna-makna lainnya selain yang kataucapanselamatcg diatas. Beragam rangkaian kegiatan hari raya galungan dan kuningan digelar oleh umat Hindu di Bali bahkan kegiatan persembahan yang ditujukan kepada para Deva dan Pitara ini banyak menarik wisatawan dalam negeri sampai internasional.
Menurut sejarah mengenai asal-usul hari raya galungan dan kuningan, Dalam Lontar Purana Bali Dwipa menyampaikan Perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama yakni pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka. Sedangkan Dalam lontar Sundarigama tidak disebutkan upacara Hari Penampahan Kuningan yang mesti dilangsungkan. Hanya dianjurkan melaksanakan kegiatan rohani yang dalam lontar disebutkan Sapuhakena malaning jnyana (lenyapkanlah kekotoran pikiran). Keesokan harinya, Sabtu Kliwon disebut Kuningan.
Dari asal usul untuk sejarah tersebut, telah menjadi tradisi masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Pesan Galungan dan Kuningan" dan "Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan Dumogi sareng sami manggih kerahayuan (Dalam Bahasa Bali)" sebagai ungkapan doa keselamat kepada sesama. Hari Galungan dan Kuningan Pada tahun 2019- 2020 bertepatan dengan 1940 caka. Detik detik menyambut malam hari Kuningan dan Galungan umumnya akan ditandai dengan bermacam-macam Perayaan (upacara) pemujaan ditujukan kepada para Deva dan Pitara.
Perayaan hari suci Galungan dan Kuningan ini merupakan tonggak sejarah yang tak diabaikan begitu saja, terutama tujuan utamanya hari Kuningan dan Galungan secara ritual sebagai kegiatan suci yang setiap tahun dirayakan di Bali yakni bab bulan suci yang sakral bagi umat Hindu dalam menyebarkan spiritual yang dinamis.
Nuansa gres di keheningan batin serta intropeksi diri sangat perlu semenjak malam hari di ketika Galungan sampai Kuningan. tema ini mempunyai nilai keramat dalam penyucian batin yang hakiki dan bisa menembus keberkahan juga pemujaan ditujukan kepada para Deva dan Pitara. Untuk menyebabkan nilai-nilai tersebut bermakna, bahkan telah menjadi kebudayaan terdapat banyak ucapan-ucapan hari Galungan dan Kuningan diisi dengan permintaan untuk mengintropeksi diri dengan keinginan dan saling mendoakan bukan sekedar logo, kartu maupun tema semata. Meskipun Anda tidak harus menunggu kapan hari raya galungan tiba untuk melaksanakan Dharma.
Parisadha Hindu Dharma menyimpulkan, bahwa upacara Galungan mempunyai arti Pawedalan Jagat atau Oton Gumi. Tidak berarti bahwa Gumi/ Jagad ini lahir pada hari Budha Keliwon Dungulan. Melainkan hari itulah yang ditetapkan biar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya. Pada hari itulah umat angayubagia, bersyukur atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah berkenan membuat segala-galanya di dunia ini.
Di Tahun 2019 ini, Umat Hindu Dharma di Bali merayakan Hari Suci Galungan pada Rabu (3/7/2019) sampai 3 Agustus 2019 Mendatang. Hari Raya Kuningan atau sering disebut Tumpek Kuningan jatuh pada hari Sabtu, Kliwon, wuku Kuningan. Pada hari ini umat melaksanakan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, dukungan dan tuntunan lahir-bathin.
Buat teman yang mau berkirim pesan keinginan kepada orang terdekat namun berada jauh dengan kata-kata mutiara dan ucapan selamat hari Galungan lan Kuningan disertai kutipan bijak sebagai jembatan moral dan sosial bertujuan menghubungkan sesama insan dibulan suci yang sakral bagi umat Hindu di Bali.
Berikut Kumpulan rujukan kata mutiara terbaik dengan tema ucapan hari raya Galungan dan Kuningan Tahun caka 1940 2019- 2020 bergambar terbaru yang dikutip dari aneka macam sumber
1. Dari mata tersurat makna,
Dari hati tersurat kata,
Dari pesan tersurat ucapan,
kataucapanselamatcg memberikan selamat hari raya Galungan & Kuningan
2. Dalam menyambut dan merayakan hari-hari raya ini, mari bergembiralah atas anugrah Hyang Widhi dalam batas-batas kesusilaan agama dan keprihatinan bangsa, alasannya yakni terlah tiba hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan):
- Terangkan hati, biar menjadi Çura, Dira dan Deraka (berani, kokoh dan kuat) dalam menghadapi hidup di dunia.
- Hemat dan sederhanalah dalam mempergunakan biaya.
- Terakhir dan bahkan yang terpenting ialah mohon anugrah Hyang Widhi dengan ketulusan hati.
Om, sukham bhawantu.
3. Di hari kemenangan ini, semoga hati akan tetap dalam batas-batas kesusilaan agama. Semoga di hari suci ini, akan selalu ada kemenangan dharma melawan adharma dalam membebaskan diri dari 3 nafsu jahat. Keluarga kataucapanselamatcg memberikan selamat hari raya Galungan dan Kuningan untuk seluruh teman di Bali
4. “Om Swastiastu” ‘Agung ‘ NGATRANG Rahajeng rahine jagat Galungan lan Kuningan dumogi iraga sarng sami molihang rahajeng lan rahayu Ring Jagat skala niskala. Om Santhi santi santi om
5. Detik demi detik;
Menit demi menit;
Hari demi hari;
Bulan demi bulan;
waktu demi waktu telah kita lalui.
Hari penuh cinta lan tenang pun telah di depan mata. Mari sambut hari kemenangan dengan kedamaian di hati. Rahajeng nyanggre rahina Galungan lan Kuningan Tahun 2019.
6. Dalam Bahasa Bali:
Numbas pajeng ring kedonganan
memargi nyambi numbas ajengan
Rahajeng Galungan lan Kuningan
dumogi iraga sareng sami nemu kerahajengan ...
7. Dalam Bahasa Bali:
Jukut serapah lawar serati
jani nampah mani mebakti
Guling muani basa uyah sera
ngiring sareng sami mulat sarira
Rahajeng nyanggra rahina jagat Galungan lan Kuningan 2019
Dumogi ngemanggihin kerahayuan ring jagat puniki.
8. Rahajeng Rahinan Jagad Galungan lan Kuningan Dumogi Asung Kertha Nugraha Kapica Ring Sang Hyang Widhi Wasa
9. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh
Jika hati seputih awan, jangan biarkan beliau mendung
Jika pikiran dan prasangka membuat hati gelap, mari terangi dengan cahaya sucinya DHARMA.
“rahajeng nganggra rahina Galungan 2019"
10. Seperti senyum memeluk damai
Seperti cinta memeluk kebahagian
Seperti itulah sewajarnya kita memeluk dharma…
rahajeng nyanggra rahina galungan lan kuningan
Punya rangkaian wangsit dengan tema untuk tujuan doa atau pesan quotes atau rujukan kata-kata bijak hari raya galungan lan kuningan silahkan bagikan ke kataucapanselamatcg.blogspot.com Sumber https://kataucapanselamatcg.blogspot.com/